Keamanan bisa jadi merupakan hal terakhir yang anda pikirkan dalam usaha anda membangun jaringan wireless baik dirumah maupun dikantor. Anda tidak sadar bahwa banyak sekali orang disekitar anda menghabiskan waktu berusaha untuk mencuri file pribadi orang, mencuri data credit card di Internet, bahkan kalau di kantor banyak juga karyawan berusaha iseng menghabiskan waktu untuk me-lihat lihat data pribadi orang lain baik berupa file, photo, atau bahkan email jika mereka dapat kesempatan untuk itu. Tentunya anda tidak ingin membiarkan komputer atau laptop anda tanpa suatu proteksi dan keamanan tertentu bukan?
Sebagai rumusan umum, anda harus memberikan suatu system tingkat keamanan yang memadai dan sebanding dengan tingkat sensitifitas data yang harus anda lindungi. Tidak seperti system jaringan LAN kabel, dimana secara fisik adalah aman, jaringan wireless tidaklah bisa hanya dibatasi oleh dinding didalam gedung. Jaringan wireless bisa menembus dinding pembatas gedung anda, dan tergantung seberapa bagus kualitas jangkauan jaringan wireless anda, jangkauan wireless bisa sejauh sekitar 300 an meter diluar gedung hanya dengan menggunakan labtop dan antenna penguat. Hal ini menjadikan jaringan wireless sangat rentan dan lemah terhadap segala macam usaha pencegatan dan perampokan data anda. Seperti halnya pada jaringan LAN kabel, jaringan wireless juga rentan terhadap segala macam ancaman dan gangguan jaringan seperti DoS, Spamming, Sniffers dll.
Ada beberapa alasan dimana anda mengharuskan untuk melindungi komputer anda dari segala bentuk ancaman jaringan yaitu:
1. Data personal dan financial anda ataupun data sejarah medical anda ada di hard-disk komputer atau laptop anda
2. Koneksi Internet anda bukanlah murah, tentunya anda tidak mau membagi dengan semua orang yang tidak berhak, bukannya pelit sebenarnya, akan tetapi efek dari system yang rentan yang bisa menyebabkan kerugian kita.
3. Anda tidak ingin ada orang yang menggunakan komputer anda untuk dipakai menyebarkan spam dari komputer anda atau dari email address anda.
Keamanan jaringan wireless pada dasarnya lebih mudah di crack daripada jaringan LAN kabel, karena sebenarnya anda tidak memerlukan koneksi secara fisik terhadap jaringan wireless. Transfer data terjadi lewat gelombang udara, yang oleh karenanya pengaksesannya jadi lebih gampang. Maka dari itu, suatu pendekatan yang systematic dalam keamanan jaringan wireless termasuk perlindungan terhadap serangan virus menjadi suatu keharusan.
Service Set ID (SSID)
Service set ID (SSID) adalah suatu string atau nama yang digunakan untuk mendefinisikan suatu domain roaming dalam suatu access point (AP) didalam suatu jaringan wireless yang terdiri dari banyak Access Point (AP). SSID yang berbeda pada beberapa access point bisa memungkinkan suatu jaringan wireless network yang saling tumpang tindih. Pada awalnya SSID ini dianggap sebagai suatu password untuk masuk ke suatu jaringan wireless, tanpa SSID client tidak akan bisa konek ke jaringan. Akan tetapi klain ini ditolak karena Access Point melakukan broadcast SSID beberapa kali per detik dan segala macam alat analisa standard 802.11 seperti Airmagnet, NetStumbler, atau Wildpacket Airopeek bisa digunakan untuk membacanya. Karena user sering melakukan konfigurasi clients, apa yang disebut password ini menjadi sering diketahui secara luas. Jadi kalau kita menggunakan SSID ini sebagai password jadi tidak berguna.
Apakah seharusnya kita mengubah SSID ini? Jelas sekali harus. Walaupun SSID ini tidak merupakan salah satu layer dari system keamanan, nama SSID haruslah diubah dari nama bawaan default dari pabrik sehingga orang tidak menduga-duga jaringan wireless anda dengan mudah.
Inkripsi jaringan wireless
Hampir semua wireless router dan adapter wireless sekarang ini mendukung standard keamanan jaringan wireless seperti WEP dan WPA enkripsi 64-bit/128-bit. Apa artinya WEP atau WPA ini?
Dalam keamanan jaringan wireless, WAP kepanjangan dari Wi-Fi Protected Access (WPA atau versi terbarunya WPA2) yang merupakan program certifikasi yang dibuat oleh Wi-Fi Alliance yang menunjukkan adanya suatu compliant (tunduk terhadap suatu aturan atau standard yang digariskan) dengan protocol keamanan yang diciptakan oleh Wi-Fi Alliance untuk keamanan jaringan wireless komputer. Protocol ini diciptakan menjawab adanya banyak diketemukannya (oleh para peneliti) kelemahan system standard keamanan wireless pendahulunya yaitu WEP (Wired Equivalent Privacy).
Wired Equivalent Privacy (WEP) dalam keamanan jaringan wireless adalah suatu algoritme tertentu yang diciptakan untuk keamanan jaringan wireless IEEE 802.11. jaringan wireless melakukan broadcast messages menggunakan sinyal radio, makanya sangat rentan terhadap segala usaha “pengupingan” dibanding jaringan LAN kabel. Ketika diperkenalkan di tahun 1977, WEP dimaksudkan untuk memberikan kerahasiaan yang setara dengan jaringan kabel tradisional.
Tanda Certifikasi WPA2 pada keamanan jaringan wireless kemudian menunjukkan suatu compliant dengan suatu protocol advance yang meng-implementasikan standard penuh. Protocol tingkat advance ini tidak akan berjalan atau tidak mendukung pada piranti adapter wireless versi sebelumnya (kuno). Produk yang lulus uji testing oleh Wi-Fi Alliance untuk suatu compliant dengan protocol ini berhak memberikan label WPA pada produknya.
WPA2 menggantikan WPA, seperti WPA, WPA2 memerlukan testing dan certifikasi oleh Wi-Fi Alliance. WPA2 meng-implementasikan elemen-2 mandatory dari 802.11i. Khususnya ia memperkenalkan suatu algoritma baru berdasarkan AES, CCMP, yang dianggap sangat aman. Certifikasi dimulai sejak tahun 2004 September dan sejak tanggal 13 Maret 2006, certifikasi WPA2 adalah suatu keharusan untuk semua piranti wireless yang baru jika ingin mendapatkan label Wi-Fi.
IEEE 802.11i-2004 atau 802.11i dalam keamanan jaringan wireless adalah suatu amandemen pada standard IEEE 802.11 yang men-spesifikasikan mekanisme keamanan jaringan wireless.
Ia menggantikan klausa pendek “Authentication and privacy”dari standard asli dari klausa rinci “security”, dalam proses depresiasi kebocoran WEP. Amandemen ini kemudian dilegalkan kedalam standard yang dipublikasikan yaitu standard IEEE 802.11-2007.
Sekarang kita sudah mempunyai sedikit pegetahuan mengenai standard keamanan jaringan wireless, dimana hampir semua producen wireless memberikan label compliant WPA/WPA2 pada produk piranti wireless mereka.
Hampir semua piranti wireless router dari pabriknya di set defaultnya untuk tidak memberikan keamanan (disable security), jadi anda harus mensetting nya untuk enable security standard. Jika anda tidak mau menggunakan keamanan wireless, maka anda biarkan saja setting default pabriknya. Sungguh sangat mengejutkan bahwa hampir kebanyakan orang tidak menggunakan fasilitas keamanan jaringan wireless ini dan membiarkan setting default aslinya, entah alasan tidak praktis sampai alasan tidak tahu cara melakukan settingan keamanannya. Kebiasaan ini menimbulkan suatu hobby dari sebagian orang berkeliling mencari sinyal wireless dengan laptop mereka atau dengan PDA atau Blackberry yang dilengkapi dengan piranti Wi-Fi. Akan tetapi yang lebih bahaya adalah sebagian orang yang memang berusaha mencari celah untuk bisa masuk ke jaringan wireless untuk mencuri data atau usaha hacking yang merugikan perusahaan anda.
Perlu diingat, jika anda menggunakan jaringan wireless WPA, bahwa anda harus mensetting metoda WPA dan shared key yang sama dalam usaha koneksi ke jaringan wireless, kalau tidak maka akan tidak bisa jalan jaringan anda.
Wireless MAC filter
Selain WEP dan WPA, anda juga bisa melakukan filter terhadap computers atau adapter yang boleh masuk atau akses terhadap jaringan wireless. MAC address adalah address fisik yang unik didalam suatu jaringan termasuk adapter wireless. MAC address ditanam secara permanen kedalam piranti jaringan. Bagaimana cara mengetahui address fisik dari piranti jaringan?
Address MAC biasanya ditulis dibagian adapter itu sendiri seperti pada contoh gambar diatas ini yang menunjukkan “hardware address” atau address fisik piranti.
Akan tetapi jika adapter tersebut sudah terinstall didalam salah satu slot komputer anda bagaimana cara mengetahuinya? Tentunya anda tidak bisa melihatnya secara visual. Pada command prompt (tekan tombol Windows dan tombol R secara bersamaan dan kemudian ketik “cmd” terus tekan Enter untuk masuk ke command prompt, kemudian ketik command “ipconfig /all” maka akan muncul dilayar dan anda bisa mengetahui address fisik seperti pada contoh diatas adalah 00-1C-F0-B9-F3-24.